Wednesday, October 14, 2009

Suparlin: Dia Merusak Rumah Tangga Saya

RUTENG, POS-KUPANG.COM -- Albertus Suparlin, warga Reo, Kecamatan Reok Kabupaten Manggarai, menuding Kacabjari Reo, Topan Adhi Putra, S.H merusak rumah tangganya, sejak oknum jaksa yang sudah berkeluarga itu memacari Yolanda Suparlin, anak gadis Albertus.

Albertus menentang hubungan tersebut, selain karena anaknya masih sekolah di SMAK Gregorius Reo (kelas III), juga karena Topan sudah berkeluarga. Sedangkan istrinya, Regina Cundawa merestui hubungan tersebut. Sering terjadi cekcok sampai Albertus tidak mampu mengendalikan diri dan mendorong istri dan anaknya itu sampai keduanya terluka. Albertus pun dilapor ke Polres Manggarai dengan tuduhan melakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

Topan Adhi Putra yang dikonfirmasi ke ponselnya, membenarkan bahwa dirinya ada hubungan dengan Yolanda, namun menampik tudingan bahwa dirinya yang membuat rumah tangga Albertus sering cekcok.

Albertus Rusli Suparlin, kepada wartawan di Ruteng, Minggu (11/10/2009), menceritakan, dua tahun terakhir, Topan pacaran dengan anaknya, Yolanda Suparlin (17 tahun). Dia menentang hubungan itu karena Yolanda masih sekolah dan Topan sudah berkeluarga.

Dia mengatakan, sebagai orangtua dia mengharapkan agar anaknya, Yolanda, sekolah dengan baik sampai tamat. Namun hubungan cinta dengan Topan tetap berlangsung, antara lain karena Regina Cundawa, istrinya, mendukung hubungan Topan dengan Yolanda itu. Akibatnya dia dengan istrinya sering cekcok. Meski demikian Suparlin mengaku tetap tabah dan dengan kepala dingin terus mencari jalan keluar agar kemelut dalam keluarga ini bisa diatasi.

Pada tanggal 30 September 2009, terjadi lagi pertengkaran di dalam rumahnya. Dia tidak mampu mengendalikan diri dan sempat mendorong istri dan anak gadisnya itu. Istrinya, Regina dan anaknya, Yolanda jatuh dan mengalami luka lecet. Istri dan anaknya itu melapor ke polisi dan dia diproses dengan tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Selanjutnya, kata dia, pada hari Sabtu (10/10/2009), Regina Cundawa bersama Yolanda Suparlin, berangkat dari Reo ke Ruteng untuk memberi keterangan di Polres Manggarai. Karena sampai sore mereka belum pulang ke Reo, dia menyusul ke Ruteng. Dia mencari mereka di rumah-rumah kerabat dekat di Ruteng namun istri dan anaknya tidak ada. Ternyata mereka menginap di Hotel Sindha atas jasa Topan.

"Jadi kehadiran pria itu dalam keluarga saya sudah menjadi racun yang sangat berbahaya. Saya minta agar atasannya menindak dia karena merusak rumah tangga saya," katanya.


Dia menyebut beberapa bukti hubungan anak gadisnya dengan Topan yang sangat tidak disetujuinya itu. "Ada surat cinta, selembar foto Topan bersama istri dan anak saya serta satu buah polis asuransi. Saya sebagai kepala rumah tangga berjuang dan berhak mempertahankan keutuhan rumah tangga saya dan saya minta pimpinan Topan menindak tegas dia," pintanya.

TOPAN Adhi Putra, S.H, yang dihubungi ke ponselnya, Minggu (11/10/2009) malam, mengatakan, pada hari Sabtu (10/10/2009), dia datang dari Reok ke Ruteng untuk urusan dinas. Setibanya di Ruteng, dia mendapat telepon dari Yolanda Suparlin, meminta bantuannya mencari penginapan untuk Yolanda dan mamanya, Ny. Regina Cundawa. Yolanda dan mamanya ada di Ruteng namun tidak bisa pulang ke Reo karena hari sudah sore.

Atas permintaan Yolanda itu, Topan mengatakan menyuruh pegawai kejaksaan menghubungi hotel dan memesan kamar. Setelah ada kepastian kamar, Topan menjemput Yolanda dan mamanya dan mengantar mereka ke hotel untuk menginap.
Ditanya apakah dirinya pacaran dengan Yolanda, Topan menjawab, "Benar saya ada hubungan dengan Yolanda. Saya juga pernah bantu mereka karena mereka minta bantuan saya," katanya.

Selama dia menjalin hubungan dengan Yolanda, Topan mengaku banyak kali membantu keluarga Albertus Suparlin, seperti membayar kredit di bank dan beberapa kebutuhan lainnya.

"Uang saya sudah habis sekitar Rp 96 juta untuk keluarga itu. Kasus yang dialami itu murni KDRT tapi mencari alibi saja dengan melibatkan saya. Mereka (Albertus dan istrinya, Red) sudah pisah ranjang beberapa tahun lalu," katanya.

Jaksa Topan mengatakan, ada orang tertentu pernah meminta Ny. Regina Cundawa menghubunginya untuk meredam kasus korupsi yang sedang ditanganinya. Karena Regina Cundawa tidak berhasiil, katanya, orang- orang tertentu itu jengkel dan mulai mencari-cari kesalahannya.

"Jadi kasus ini ada motif lain, terutama berkaitan dengan kasus yang sedang saya tangani. Mereka sengaja tekan agar saya dipindahkan sehingga mereka yang terbelit korupsi itu bisa aman," katanya.

Dia menambahkan, selain ada hubungan istimewa dengan Yolanda Suparlin, pihaknya juga membantu modal untuk usaha dagang keluarga itu.

"Suami Ibu Regina itu sering pakai uang saya kok. Kalau dia tidak setuju hubungan saya, mengapa tidak larang sejak awal? Saya terus terang ke mereka, saya sudah punya istri dan anak, tapi mereka terima saya apa adanya," katanya.


Topan meminta Pos Kupang menahan dulu berita ini. "Saya minta pending dulu. Kalau turun di koran saya akan lapor secara pidana," tegas Topan. (lyn)



No comments:

Post a Comment

LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man