Friday, October 9, 2009

Ribuan Ikan Mati di Laut Timor

KUPANG, POS KUPANG. com -- Ribuan ekor ikan berbagai jenis mati mengapung di atas wilayah perairan Laut Timor, yang diduga kuat akibat tercemarnya wilayah perairan tersebut dari tumpahan minyak mentah (crude oil). Tumpahan tersebut terjadi setelah meledaknya ladang minyak Montara pada 20 Agustus lalu.


Matinya ikan-ikan tersebut, terlihat dari rekaman kamera telepon genggam milik para nelayan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru pulang melaut dari wilayah perairan bebas antara Australia-Indonesia, Rabu (7/10/2009).

"Kami mendapatkan ikan-ikan yang mati itu pada koordinat 11-39 LS dan 124-30 BT," kata Gab Oma (33), seorang nelayan asal Oesapa kepada para wartawan sambil menunjukkan rekaman peristiwa tersebut dari kamera telepon genggamnya.

"Ikan-ikan sebagiannya sudah membusuk. Kami sempat membawa beberapa ekor sebagai barang bukti, namun terpaksa dibuang ke laut karena aromanya sangat tidak sedap," katanya menambahkan.

Ia bersama 17 orang nelayan Oesapa lainnya baru pulang melaut dari wilayah perairan Laut Timor dengan menggunakan dua buah perahu motor.

"Kami pulang hanya membawa empat ekor ikan kakap merah, dari biasanya ratusan ekor yang didapat dalam tempo sehari semalam dengan cara memancing dan memanah," katanya.

Haji Mustafa (34), salah seorang nelayan lainnya yang juga Ketua Aliansi Nelayan Tradisional Laut Timor (Antlamor), mengatakan, wilayah perairan yang tercemar saat ini merupakan basisnya kakap merah yang biasa dicari para nelayan. "Kami optimistis, ikan-ikan yang ada di wilayah perairan Laut Timor akan mencari wilayah perairan lain atau mati, karena sudah tercemar minyak mentah," ujarnya.

Gab Oma menambahkan, ketika mereka berada pada koordinat 10-30 LS dan 24-30 BT, mereka mendapatkan gumpalan minyak mentah di wilayah perairan sekitar 20 mil dari Pantai Tablolong, Kupang Barat atau sekitar 30 mil dari pantai selatan Kolbano, wilayah Timor Tengah Selatan (TTS).

Gumpalan minyak mentah berwarna putih yang dimasukkan dalam jerigen itu kemudian dibawa pulang sebagai barang bukti tentang adanya pencemaran minyak mentah di Laut Timor.

Namun, Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) VII Kupang dalam operasinya beberapa waktu lalu tidak menemukan adanya tumpahan minyak mentah di perairan yang diduga sebagai lokasi pencemaran.

Menurut laporan Otorita Keselamatan Maritim Australia (AMSA-Australian Maritime Safety Authority) kepada Departemen Perhubungan Laut Departemen Perhubungan Indonesia menyebutkan, pencemaran minyak mentah itu sudah mencapai sekitar 51 mil laut dari Pulau Rote, NTT. (ant)

No comments:

Post a Comment

LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man