Saturday, January 30, 2010

6 Tiang Listrik PLTB Ulumbu-Manggarai Roboh

RUTENG, Pos Kupang.Com--- Sebanyak enam tiang listrik yang akan dimanfaatkan untuk distribusi/suplai aliran listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulumbu, di Kabupaten Manggarai, NTT tumbang/roboh, Minggu (17/1/2010) dini hari, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu dalam sepakan terakhir.

Keberadaan tiang listrik ini dipasang kontraktor PT Wesa- Surabaya, selaku rekanan yang dipercayakan memasang instalasi listrik dari PLTB Ulumbu yang akan disitibusikan ke sejumlah daerah di Pulau Flores, NTT.

Akibat robohnya enam unit tiang listrik ini PLTB Ulumbu ini membuat arus transportasi di sepanjang jalan Pelita, di Wae Palo, kompleks STIPA St Cirilus-Ruteng menjadi terganggu. Kendaraan yang bisa melintasi jalan itu hanya kendaraan roda dua. Sementara roda empat terhalang tiang dan kabel listrik yang meringani ruas jalan itu. (kanis lina bana)



Dua Warga Manggarai Diduga Tewas Ditembak Polisi Malaysia

RUTENG, POS KUPANG.Com -- Jenazah Donatus Jehaut dan Ferdianus, TKI ilegal asal Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai yang tewas di Malaysia, sudah tiba di kampung halamannya, Jumat (22/1/2010).

Keduanya diduga tewas akibat ditembak polisi Malaysia.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Ruteng, Sabtu (23/1/2010), menyebutkan, Donatus Jehaut asal Kampung Torok, Desa Papang. Sementara Ferdianus Bakok asal Kampung Woa, Desa Koak. Keduanya sudah bekerja di Malaysia selama beberapa tahun. Namun karena tidak memiliki surat-surat berupa paspor dan lainnya, keduanya dan juga TKI ilegal lainnua, sering menjadi sasaran operasi penertiban oleh aparat keamanan Malaysia.

Jehaut dan Ferdianus bahkan pernah ditangkap polisi Malaysia namun kemudian dibebaskan karena mereka membayar sejumlah uang kepada aparat yang menangkap mereka.

Belakangan, keduanya menceritrakan kepada sesama TKI tentang jumlah uang yang mereka bayar kepada aparat keamanan Malaysia itu. Informasi tersebut menyebar dan akhirnya sampai juga ke telinga aparat keamanan yang pernah menangkap keduanya.

Suatu malam, aparat keamanan itu datang menjemput

di antara sesama TKI hingga ke telinga tentara Malaysia. Akibatnya, tentara Malaysia yang merasa dilecehkan itu datang pada malam hari menjemput kedua warga Manggarai itu dan membawa mereka ke suatu tempat dan keduanya tidak kembali lagi.

Keduanya sudah ditemukan menjadi mayat oleh sesama TKI yang kemudian mengurus pemulangan jenazah keduanya ke Manggarai.

Jenazah keduanya sudah tiba di kampung halamannya masing-masing pada hari Jumat (22/1/2010) dan telah dikuburkan.

Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok, di Desa Lalong, Wae Ri'i, di sela-sela acara panen raya jagung hibrida, Sabtu (23/1/2010), mengatakan, kedua TKI illegal itu tewas karena ditembak. Jenazah korban sudah diantar ke kampung halaman mereka untuk dikuburkan.

Dia mengingatkan warga Manggarai agar kalau hendak ke Malaysia untuk bekerja sebagai TKI maka harus memenuhi seluruh persyaratan. "Jika mau jadi TKI sebaiknya melalui jalur Depnaker," katanya.

Camat Satar Mese, Ignas Tepat, yang dihubungi Pos Kupang melalui telepon selulernya, Sabtu (23/1/2010), menjelaskan, setibanya di kampung halaman jenazah korban langsung dikuburkan. Keluarga korban pasrah menerima kejadian tersebut.


Ditanya kepastian kejadian tersebut, Tepat mengaku tidak tahu persis. Sebab informasinya masih simpang siur. Hanya saja dirinya mengetahui dua warganya meninggal di Malaysia.

Kedua korban sudah memiliki istri dan anak di Manggarai. (lyn)

Tuesday, January 12, 2010

APBD Manggarai 2010, Rp 428 Miliar

RUTENG, POS KUPANG.COM --- Total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manggarai untuk tahun 2010 sebesar Rp 428.807.779.445. APBD tersebut dibagi dalam dua pos anggaran, yakni belanja langsung Rp 169.698.126.195 dan belanja tidak langsung senilai Rp 259.109.653.250.

Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok memaparkan dalam sidang paripurna DPRD Manggarai, Senin (11/1/2010), di ruang sidang utama DPRD setempat.

Rotok menjelaskan, APBD Manggarai akan digunakan sebaik-baiknya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, pemerintah akan mengutamakan tingkat efektivitas dan efisiensi pelayanan dengan tetap memberikan ruang yang cukup kepada masyarakat untuk mengontrol dan mengetahui setiap langkah dan upaya yang dilakukan pemerintah dalam membangun.

"Kita akan selalu mengutamakan efektifitas dan efisiensi pelayanan, dengan tidak mengabaikan nilai transparansi dan akuntabilitas," papar Chris Rotok.
Ia berharap ada kerja sama dan dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk unsur legislatif untuk secara bersama membangun dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Hanya dalam kebersamaan kita dapat memikul tanggung jawab yang dibebankan kepada kita untuk mensejahterakan masyarakat," jelasnya.

Untuk alokasi anggaran dalam pos belanja langsung, Bupati Chris Rotok menjelaskan, pemerintah akan menggunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat, yakni meningkatkan kualitas dan prasarana pendidikan, pelayanan dan fasilitas kesehatan di desa-desa, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan ke desa-desa yang masih terisolir dan peningkatan tingkat ekonomi keluarga masyarakat, melalui bantuan usaha kecil dan menengah.

Rotok juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota dewan dan pimpinan SKPD yang hadir, serta seluruh masyarakat di Manggarai karena tahun 2010 merupakan tahun terakhir masa kepemimpinan dirinya bersama Dr. Deno Kamelus, S.H., M.H, sebagai bupati dan wakil bupati Manggarai.

"Marilah kita mengukir sejarah pada setiap jabatan yang kita emban untuk memberikan nilai bagi semua anak-anak yang lahir dari bumi Manggarai," pungkas Rotok. (bb)

Mobil Masuk Jurang, Ketua DPRD Manggarai Dirawat

RUTENG, POS KUPANG.Com -- Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Yoseph Bom, saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng karena bahu kirinya retak, menyusul mobil dinas yang ditumpanginya terjungkal masuk jurang di Puarlolo, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (6/1/2010) pagi.

Yoseph Bom dan sopirnya, Kornelis Kolol pada Rabu sekitar pukul 05.30 Wita berangkat dari Ruteng menuju Labuan Bajo. Dalam perjalanan mereka diguyur hujan lebat. Setibanya di Puarlolo, sekitar 60 Km arah barat Kota Ruteng, terjadi tanah longsor dari bagian kiri ke badan jalan.

Saat itu Kornelis Kolol hendak menghindari tanah longsor, namun mobil dinas merk Nissan Terrano nomor polisi EB 4 E yang dikemudinya terjungkal masuk jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter. Dalam peristiwa itu, Kornelis Kolol mengalami luka lecet dan memar sehingga ia hanya rawat jalan.

Ditemui Pos Kupang di ruang VIP B RSUD Ruteng, Rabu (6/1/2010) siang, Yoseph Bom, mengatakan, ia ke Labuan Bajo untuk berangkat ke Jakarta melalui Bandar Udara (Bandara) Komodo-Labuan Bajo.

Yoseph menjelaskan, rencana keberangkatannya ke Jakarta untuk mengikuti sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan (Depkeu). Untuk mengikuti acara itu, demikian Yoseph, ia rencana berangkat dengan pesawat IAT (Indonesian Air Transport) dari Bandara Komodo-Labuan Bajo pada Rabu sekitar pukul 10.00 Wita.

Dikatakannya, ia dan Kornelis Kolol, berangkat dari Kota Ruteng pukul 05.30 Wita, masih dalam guyuran hujan cukup lebat. Setibanya di Puarlolo, jelas Yoseph, saat akan melintasi jalan tersebut, tiba-tiba tanah longsor dari perbukitan bagian kiri jalan. Saat itu, tutur Yoseph, sopir Kornelis Kolol mengambil arah bagian kanan bahu jalan. Namun mobil keluar bahu jalan dan terjungkal ke dalam jurang. Mobil tersebut sempat berguling kurang lebih lima kali, sebelum tersangkut pada sebuah pohon.

"Saat kami melintasi di jalan, tanah longsor turun dan sopir membanting setir ke kanan jalan, sehingga mobil terjungkal ke jurang. Setelah itu kami keluar dari jendela mobil bagian kanan, karena semua kaca sudah pecah dan mobil berada pada posisi miring ke kiri. Hampir 10 menit keluar dari mobil ada bus dari Labuan Bajo dan kami ditolong kembali ke jalan oleh kondektur bus tersebut," tutur Yoseph.

Direktur RSUD Ruteng, drg. Dupe Nababan, yang ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Rabu (6/1/2010) siang menjelaskan, hasil pemeriksaan oleh dr. Redy Wibowo, ada tulang retak pada belikat (bahu) kiri Yoseph. Selain itu, lutut keselo dan pergelangan kaki cedera ringan.

Meski begitu, kata Nababan, Yoseph tetap menjalani observasi lanjutan untuk memastikan apakah perlu dioperasi atau tidak. Namun, sementara ini diberikan waktu istirahat untuk melihat perkembangan selanjutnya.

Sedangkan Kornelis Kolol, kata Nababan, hanya mengalami contusio museulorum atau luka memar dan exloriasi atau luka lecet pada kedua tangannya. Karrena itu, lanjutnya, Kolol, hanya rawat jalan setelah diberikan pertolongan darurat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Ruteng. (bb)

Saturday, January 9, 2010

BURSA CABUP KABUPATEN MANGGARAI-NTT


Informasi Umum

Nama:
Dukung Thody Wajong & Hery Ngabut (GONG 2010) Untuk Manggarai 2010
Kategori:
Minat Bersama - Politik
Keterangan:
PAKET GONG 2010
BAKAL CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI MANGGARAI 2010-2015
GABRIEL WAJONG THODY, SH. MH
HERIBERTUS NGABUT, SH
Jenis Privasi:
Terbuka: Semua isi dapat dibaca umum.

Informasi Kontak

Email:
Kantor:
Ruteng
. VISI :

Terwujudnya masyarakat Manggarai yang sejahtera, religius, toleran, berilmu, cinta damai, sadar hukum dan lingkungan hidup, memiliki semangat gotong royong, serta menjadikan manggarai sebagai tempat yang indah, aman, nyaman dan tentram bagi semua mahkluk hidup.

II. MISI :

1. Menjadikan nilai-nilai keagamaan yang universal sebagai sumber inspirasi Kebijakan pembangunan daerah dan memperkuat peranan institusi-institusi keagamaan dalam pembangunan daerah
2. Memfokuskan pembangunan ekonomi dan memperkuat basis ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada pertanian, peternakan dan perikanan.
3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi antar kawasan dan memperluas jaringan transportasi antar desa dan kecamatan.
4. Meningkatkan produk hukum daerah dan kesadaran hukum masyarakat.
5. Mengembalikan aparatur daerah kepada hakekatnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat yang professional, transparan dan bebas KKN.
6. Membangun akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat Manggarai untuk memasuki dunia pendidikan dan menempatkan pendidikan sebagai soko guru pembangunan Daerah.
7. Meningkatkan pembangunan dibidang kesehatan, memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima, mudah, murah serta terjangkau.
8. Melestarikan kebudayaan Manggarai sebagai salah satu basis kebudayaan Nasional.
9. Memantapkan pancasila sebagai ideologi nasional dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
10. Mewujudkan Kota Ruteng sebagai kota religius, kota pendidikan dan wisata yang semarak, dinamis, tertip, dan teratur, toleran serta terbuka bagi semua insan anak bangsa.

III. POKOK-POKOK PROGRAM

A. EKONOMI
1. Pertanian
a. Meningkatkan intensifikasi areal persawahan yang sudah ada dan melakukan
ekstensifikasi dengan memperluas pembukaan areal per-sawahan baru sejalan dengan peningkatan dan penyebaran jumlah penduduk.
b. Menjamin ketersediaan pupuk dengan harga murah dan terjangkau dengan kemampuan petani dan mengembangkan usaha pengadaan pupuk non organik.
c. Menjamin ketersediaan benih padi unggul dalam jumlah yang dibutuhkan dengan harga murah dan terjangkau oleh kemampuan petani.
d. Mengendalikan harga gabah atau beras pada tingkat yang wajar dengan tidak merugikan petani.
e. Mengupayakan kredit murah bagi petani khususnya pada musim tanam dan menjelang panen raya dengan jaminan APBD melalui plafon (KUT).
f. Mempertahankan Kabupaten Manggarai sebagai lumbung pangan provinsi NTT.
2. Perkebunan
a. Membantu memperkuat perkebunan rakyat yang menanam dan mengembangkan komoditas eksport yang bernilai ekonomis tinggi seperti kopi, cengkeh dan vanili.
b. Melindungi petani kopi, cengkeh, dan vanili dari jeratan ijon yang dilakukan tengkulak dengan bantuan APBD dan atau kredit lunak.
3. Peternakan
a. Meningkatkan dan mengembangkan peternakan rakyat seperti kerbau, sapi, kambing, babi, unggas, baik melalui kelompok petani, peternak, maupun perorangan.
b. Mengembangkan budidaya rumput gajah secara besar-besaran, memanfaatkan lahan-lahan yang tersedia, pematang-pematang sawah dengan dukungan anggaran APBD.
c. Mempertahankan Kabupaten Manggarai sebagai salah satu kabupaten pengadaan ternak potong nasional.
4. Perikanan
a. Memperkuat nelayan tradisional dengan modernisasi sarana penangkap ikan, bantuan teknologi, modal dan
b. Memperkuat sentra-sentra kehidupan nelayan dengan membangun pabrik pengalengan ikan, pabrik tepung ikan, pabrik es, cold storage, SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)
c. Membentuk koperasi nelayan yang menyediakan semua kebutuhan pokok nelayan.
d. Membangun puskesmas dan sekolah untuk kepentingan masyarakat nelayan.
e. Membangun sarana transportasi yang menghubungkan pusat-pusat kehidupan nelayan dengan pusat pemasaran secara tepat.
f. Mengembangkan budidaya ikan air tawar sebagai salah satu sumber protein hewani dan salah satu sumber penghasilan ekonomi rakyat.
5. Pengairan
a. Meningkatkan dan memperluas pembangunan jaringan irigasi, baik irigasi desa skala kecil, menengah dan besar.
b. Membangun waduk-waduk untuk irigasi lahan kering.
6. Transportasi
a. Membangun dan meningkatkan pembangunan transportasi antar kawasan seperti: jalan utama ke kawasan timur, jalan utama ke kawasan utara, jalan utama ke kawasan selatan, jalan utama ke kawasan barat.
b. Membangun dan meningkatkan transportasi disepanjang pesisir Kabupaten Manggarai, seperti jalan utama disepanjang pantai utara, jalan utama ke kawasan barat.
c. Membangun dan meningkatkan pembangunan jaringan jalan antar desa dan antar kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai.
d. Memperkuat jaringan transportasi laut yang selama ini telah diusahakan dan dikembangkan oleh masyarakat pesisir.
e. Mengembangkan alternatif pembangunan bandara yang representatif dan proposional dengan kebutuhan daerah ke depan.
7. Kehutanan
a. Mengembalikan kawasan hutan lindung, hutan produksi yang memiliki nilai ekonomis tinggi, melalui program reboisasi.
b. Meningkatkan dan memperluas tanaman hutan produksi dengan melibatkan peran serta seluruh rakyat Manggarai.
8. Lingkungan Hidup
a. Memelihara dan mengembangkan ekosistim lingkungan Kabupaten Manggarai yang kondusif bagi flora dan fauna
b. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap seluruh jenis satwa langka di Kabupaten Manggarai.
c. Membangun lingkungan yang sehat dan bersih yang dirancang dan dikelola secara kolektif dengan melibatkan unsur tokoh masyarakat, RT, RW serta generasi muda dibawah koordinasi dan pengawasan Pastor Paroki.
9. Air Bersih
Menbangun jaringan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh masyarakat dengan subsidi pemerintah.
10. Gereja
Mengoptimalkan peranan Gereja Katolik sebagai salah satu institusi pembangunan daerah yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

B. HUKUM DAN HAM
1. Memberikan penyuluhan hukum secara intensif kepada masyarakat dengan sasaran tokoh masyarakat, pendidik, pelajar dan generasi muda.
2. Memanfaatkan institusi- institusi penegak hukum formal dan lembaga bantuan hukum dalam membangun kesadaran hukum masyarakat.
3. Menghidupkan kembali lembaga adat, forum lonto leok, sebagai wahana penyelesaian masalah hukum masyarakat secara musyawarah diluar lembaga pengdilan.
4. Meningkatkan ketertiban masyarakat melalui penegak hukum secara adil dan konsisten, khususnya peraturan daerah yang berkaitan dengan ketertiban masyarakat umum.
5. Bersama DPRD menyusun berbagai peraturan daerah untuk memenuhi kebutuhan hukum masyarakat.

C. POLITIK
1. Mensosialisasikan Pancasila sebagai ideologi Nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Meningkat kesadaran rakyat akan niai-nilai luhur kebangsaan dalam konteks integrasi nasional.
3. Memberikan pendidikan politik kepada rakyat dan mendidik rakyat untuk senantiasa mengembangkan budaya demokrasi dalam menyelesaikan persoalan bersama.

D. AGAMA
1. Membantu pembangunan sarana keagamaan dengan menyediakan anggaran yang memadai melalui APBD.
2. Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual, etika dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan agama sehingga terpadu dan terintegrasi dengan pendidikan nasional.
4. Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghormati dalam semangat kemajemukan.
5. Meningkatkan kemudahan umat beragama dalam menjalankan ibadahnya termasuk pelaksanaan ibadah haji bagi umat islam.
6. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut mengatasi dampak perubahan khususnya globalisasi.
7. Memantapkan rakyat manggarai sebagai insan yang religius, toleran dan cinta perdamaian.

E. PENDIDIKAN
1. Meningkatkan pembangunan sarana pendidikan baik secara kwalitas maupun kwantitas dengan prioritas pada SD, SLTP, dan SLTA.
2. Membebaskan SPP bagi SD, SLTP, dan memberikan subsidi biaya pendidikan bagi siswa SLTA.
3. Meningkatkan kesejahteraan para guru dan guru honorer serta menjamin kepastian status guru honorer.
4. Meningkatkan kualitas SDM para pendidik.
5. Membangun perpustakaan umum yang dapat melayani kebutuhan belajar masyarakat maupun pelajar.

F. SOSIAL BUDAYA
1. Kesehatan
a. Meningkatkan pembangunan fasilitas rumah sakit umum daerah, pusat
kesehatan masyarakat dan pos pelayanan kesehatan terpadu.
b. Menambah ketersediaan tenaga dokter, baik dokter umum maupun dokter spesialis, dan para medis yang didukung dengan jaminan kesejahteraan yang memadai.
c. Menjamin ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan dan terjangkau oleh kemampuan masyarakat.
d. Membebaskan biaya kesehatan bagi masyarakat tidak mampu dan memberikan subsidi bidang kesehatan.
2. Kebudayaan dan Pariwisata
a. Mengadakan festival tahunan kebudayaan daerah.
b. Membantu upaya masyarakat dalam melestarikan kebudayaan daerah.
c. Membuka kurikulum pendidikan kebudayaan daerah bagi SD dan SLTP.
d. Mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) kerajinan khas daerah.
e. Mengembangkan obyek wisata alam dan wisata budaya.
f. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dunia pariwisata
3. Pemuda dan Olahraga
a. Meningkatkan kwalitas SDM pemuda.
b. Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah.
c. Meningkatkan pembibitan dan pemanduan olahraga.
d. Meningkatkan pemasyarakatan olahraga dan kesegaran jasmani.
e. Meningkatkan prestasi olahraga.
4. Pemberdayaan Perempuan
a. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan Gender.
b. Meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan.
c. Melindungi tindakan kekerasan dan diskriminatif terhadap kaum perempuan.
d. Penguatan kelembagaan dan kemandirian kaum perempuan.
e. Membangun iklim yang kondusif agar kaum perempuan dapat mengekspresikan potensinya disemua bidang secara optimal dan proposional.

G. APARATUR DAERAH
1. Meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil atau daerah dengan memperkuat usaha koperasi pegawai negeri sipil dan meningkatkan efisiensi pada pos-pos anggaran tertentu.
2. Rekruitmen dan promosi PNS harus berorientasi pada kapasitas dan profesionalitas bukan timbangan subyektfitas pimpinan, menerapkan prinsip reward and punishment dalam pembinaan PNS.
3. Meningkatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat dengan menghapus birokrasi yang menghambat proses pelayan cepat, tepat, efisien dan transparan.

H. KAMTIBMAS
1. Meningkatkan peranan serta masyarakat dalam Siskamtibmas Swakarsa.
2. Meningkatkan kapasitas aparat daerah yang menangani keamanan dan ketertiban umum.
3. Meningkatkan peranan Kepolisian dalam pembinaan masyarakat.
4. Bersama POLRI dan aparat keamanan lainya membangun kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga dan memelihara keamanan lingkungan.
5. Memperkuat kemanunggalan TNI/POLRI dengan rakyat dalam memelihara keamanan lingkungan dan ketertiban masyarakat.
6. Meningkatkan peran pemuda dalam menjaga dan mewujudkan rasa aman masyarakat.
7. Meningkatkan peran para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam membangun iklim kehidupan yang kondusif bagi ketertiban dan keamanan masyarakat.


I. KECAMATAN, DESA / KELURAHAN
1. Menyediakan anggaran pembangunan setiap tahun untuk masing-masing kecamatan, dikelola dan dikoordinir camat, dikerjakan dengan sistem padat karya dengan melibatkan rakyat.
2. Menyediakan anggaran pembangunan untuk setiap desa/ kelurahan dikerjakan dengan padat karya memanfaatkan semangat gotong royong dibawah koordinasi dan pengawasan perangkat desa bersama dewan perwakilan desa.

J. PEMBANGUNAN KOTA RUTENG
1. Penataan Tata Ruang Kota Ruteng menjadi kawasan yang terbagi dalam pusat pemerintahan, pusat pendidikan, pusat perdagangan dan pertokoan, sentra-sentra pasar tradisional, terminal bus antar kota, antar kawasan dan terminal angkutan kota, pusat-pusat keagamaan, pusat-pusat pemukiman dengan tetap mempertahankan kampung-kampung tradisional yang merupakan satu kesatuan kawasan yang terintegrasi secara harmonis dan terpadu.
2. Untuk jangka panjang melakukan kerja sama dengan Institusi Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, untuk menyusun Tata Ruang Kota Ruteng sampai dengan tahun 2050 (Masterplan Kota Ruteng 2050).
3. Membangun pertamanan kota untuk mewujudkan Kota Ruteng sebagai kota taman, kota bunga yang harum semerbak.
4. Penerangan jalan-jalan umum, tempat-tempat strategis, taman-taman kota, areal terbuka, sehingga kemungkinan Kota Ruteng sebagai kota yang hidup dimalam hari dan mendorong lahir dan tumbuhnya aktivitas ekonomi kerakyatan seperti PKL, pasar malam dan sebagainya.

K. PENDAPATAN ASLI DAERAH
1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah dengan intensifikasi PAD yang sudah ada dan ekstensifikasi sumber-sumber baru dengan tidak memberatkan rakyat.
2. Bersama DPRD menyusun Peraturan Daerah yang memberikan iklim kondusif bagi kehadiran investor dalam negeri maupun asing.


LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man