Tuesday, February 14, 2012

Antologi Cerpen - Telinga

Setelah mengumpulkan keberanian, komentar, kritik, pujian dan melalui berbagai proses diskusi perbaikan, akhirnya November kemarin, buku pertama saya terbit juga. Sebuah proses yang panjang dalam berkarya terlewati tanpa terasa. Menyenangkan, menegangkan, membingungkan; begitu rasanya mendapat konfirmasi dari penerbit bahwa buku tersebut akhirnya di-launching. Sebagai karya pertama, Telinga - Sebuah Antologi tentu saja masih jauh dari sempurna, tetapi saya percaya berbagai diskusi yang digelar setelah kelahirannya akan banyak membantu proses pendewasaan dalam berkarya.
1324434273682922030 Telinga-Sebuah Antologi merupakan kumpulan cerpen reflektif dengan cerita yang menyentuh dan gaya bertutur yang kuat dengan pilihan diksi yang memukau. Dalam Telinga misalnya, penulis melukiskan ketidakberdayaan seorang pemuda menjelaskan rasanya kepada perempuan yang dikaguminya dengan kuat.
Kau tahu siapa engkau bagiku selama ini. Kau adalah menit yang kupercepat pada siangku agar segera senja dan aku boleh bersamamu. Kau adalah payung yang kubeli agar mampu menembus hujan dan aku boleh tetap melihatmu. Kau tahu itu, dan aku tetap tak tahu siapakah aku buatmu?
Cerpen ini sebelumnya pernah dimuat di Kompasiana lalu mengalami ‘masa rendam’ sekian lama untuk kemudian diberi tambahan konflik personal dan membuatnya menjadi ‘drama’ kecil di ruang personal.
Antologi Telinga juga
memuat beberapa kisah yang menyentuh wilayah lain. Kenangan ditinggalkan dilukiskan dengan manis dan kuat pada esai Lelaki Hujan: Maka aku tak suka hujan hari ini dengan sempurna. Setiap tetesnya sepenuh hati mengembalikan tiap detik kita yang dulu dan aku tak suka.
Antologi Telinga, untuk Anda yang menghargai ruang personal, juga sebagai hadiah tahun baru untuk semua yang menyukai dunia sastra “^_^/
Buku ini diterbitkan secara indie, bekerja sama dengan penerbit Leutikaprio Jogja; dan karenanya distribusi hanya dilakukan secara online. Untuk pemesanan, silahkan klik di sini.
Selamat menyongsong Tahun Baru 2012
Salam
Armin Bell - Ruteng Flores
PS: :: Jika melakukan pemesanan Online, jangan lupa untuk melakukan konfirmasi via SMS dan E-mail penerbit, plus tuliskan nomor rekening yang anda gunakan untuk transfer biaya pembelian:: ::Jika berkenan, tuliskan kritik atau review atas buku ini di akun Kompasiana anda atau di Blog::

No comments:

Post a Comment

LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man