Monday, November 2, 2009

Jalan Provinsi Ruteng-Reo Memprihatinkan

Ruteng, NTT Online - Jalan provinsi Ruteng-Reo di Kabupaten Manggarai kondisinya sangat memprihatinkan. Dan sayangnya, pada tahun 2009 jalan ini tidak mendapatkan aloksi anggaran untuk pemeliharaan. Padahal jalur ini merupakan urat nadi perekonomian bagi tiga kabupaten yakni kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur. Yang menjadi jalur Ruteng-Reo sangat vital adalah karena jalur ini merupakan jalur utama pendistribusian BBM untuk tiga kabupaten.

Karena itu, baik pemerintah di tiga kabupaten yakni Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur maupun provinsi dan legislatif diminta untuk secara sinergis mencari solusi perbaikan jalur Ruteng-Reo, apalagi jalur ini sangat rawan terhadap bahaya longsor.

Demikian disampaikan anggota DPRD provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Servas Lawang sekaligus ketua tim kunjungan anggota DPRD NTT itu ketika bertatap muka dengan unsur pemerintah kabupaten Manggarai di Kantor Bupati Manggarai, Jumat (30/10).

Hadir pada kesempatan tatap muka tersebut yakni sejumlah anggota DPRD NTT dari daerah pemilihan lima yaitu Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur adalah diantaranya, Servas Lawang, Stanis Ngawang, G. Frans Nahas, Yohanes Salut, Antonius Ugah, Syukur Yosef Baut, Vinsen Pata dan Emilianus C. Lalung. Sementara pendamping rombongan dewan yakni Ayu Betty, Jhon Leo, Amelia Raga, Yohanes Madi, Agustinus Bura, Agustinus Lay, Florianus nambu, Jelli Silla, Fredi dan Dewi Pantur.

Sedangkan dari pemerintah Manggarai yaitu Plt. Sekda Frans Hani, Asisten III Frans Atom dan sejumlah pimpinan SKPD lainnya.

Servas Lawang pada kesempatan itu mengatakan, kunjungan dewan provinsi ke Manggarai ini adalah kunjungan kerja perdana setelah dilantik menjadi anggota dewan provinsi NTT. Kunjungan kerja perdana ini sekaligus ingin merekam dan melihat langsung berbagai program pembangunan di Manggarai khususnya biaya yang bersumber dari APBD I.

Salah satu masalah yang menjadi keluhan masyarakat adalah jalan provisni Ruteng-Reo yang kondisinya sangat memprihatinkan apalagi jalur ini sangat vital dalam hal pasokan berbagai bahan kebutuhan masyarakat Manggarai.

Sebenarnya, manfaat jalur ini tidak hanya untuk kabupaten Manggarai tetapi juga bagi dua kabupaten lainnya yaitu Manggarai Barat dan Manggarai Timur."Pemerintah Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur maupun pemerintah provinsi dan legislatif diharapkan untuk bersama-sama bersinergisitas guna mengatasi masalah jalur Ruteng-Reo yang saat ini kondisinya rusak.

Apalagi pada tahun 2009 ini tidak ada alokasi anggaran pemeliharaan untuk jalur Ruteng-Reo," jelas Lawang.

Hal senada juga disampaiakn oleh anggota dewan, G. Frans Nahas. Menurut Nahas, jalan provinsi Ruteng-Reo sangat memprihatinkan, selain karena saat ini kondisinya rusak juga setiap waktu rawan longsor. Apakah memang mutu kerja kurang bagus?. Pemerintah daerah bersama provinsi mestinya menangani jalur ini secara serius.

Sementara itu, Plt. Sekda Frans Hani ketika menanggapi kerusakan jalan provinsi Ruteng-Reo mengatakan, kondisi jalan Ruteng-Reo yang rusak ini sangat mengganggu kelancaran distribusi berbagai kebutuhan masyarakat, khususnya BBM. Sebenarnya jalur Ruteng-Reo ini, demikian Hani adalah merupakan urat nadi bagi kelanacaran pasokan berbagai bahan kebutuhan masyarakat.

Ia mengarapkan adanya perhatian pemerintah provinsi dan dewan untuk menangani jalan provinsi Ruteng-Reo yang sering rusak. Pada bulan Oktober lalu bupati Manggarai telah menyampaikan surat ke gubernur yang intinya mengharapkan perhatian pemerintah provinsi dalam menangani jalan Ruteng-Reo.

Masalah lain yang diangkat oleh anggota dewan provinsi adalah masalah pertambangan di Manggarai. Menurut Servas Lawang, Pertambangan di Manggarai harus mengacu pada regulasi yang benar untuk menghindari berbagai persoalan yang terjadi. Kunjungan dewan ini juga fokus pada masalah pertambangan di Manggarai."kalau bisa kami juga mendapatkan regulasi pengelolaan pertambangan di Manggarai, sehingga kami tahu mana aturan yang benar dan mana yang tidak,"pinta Lawang.

Selain itu, Masalah yang juga mendapat perhatian dewan provinsi ini adalah masalah perkemambangan pembangunan PLTP Ulumbu, masalah irigasi, pariwisata, koperasi, realisasi bagi hasil UPT Dispenda Provinsi NTT dan masalah pengelolaan dana DAK di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahah Raga Kabupaten Manggarai.

Anggota dewan provinsi NTT dan para pendamping yang melakukan kunjungan kerja di Manggarai, menyampaikan bahwa selain melakukan tatap muka dengan pemerintah Kabupaten Manggarai juga akan turun langsung kelokasi proyek yang dibiayai oleh APBD I NTT. Plasidus Madi

3 comments:

  1. yah mudah2an para wakilrakyat tidak tutup matanya sehingga tahun 2010 jalan ruteng-reo mendapatkan alokasi dana dari pemprop ntt.. itu hrs diperjuangkan jangan asal ngomong aja boss!!!

    ReplyDelete
  2. Kayaknya bukan hanya jalan ke Reo yang rusak dalam kota ruteng sendiri masih terlalu banyak yang harus di perbaiki bahkan masih ada jalan yang benar-masih perawan(tanah).Jadi para pemimpin Ruteng jangan tidur dong??????????????????, ingat kebutuhan rakyat.

    ReplyDelete
  3. Reo harus diprioritaskan
    kemajuannya adalah kesejahteraan untuk semua masyarakat Manggarai

    ReplyDelete

LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man