Sunday, May 16, 2010

KPU Manggarai Diteror BOM

RUTENG, Timex-KPU Manggarai diteror bom oleh massa pendukung calon yang tidak lolos, Jumat (14/5). Aparat keamanan menangkap dua pelaku dan barang bukti bom rakitan yang siap diledakan.


Sekira pukul 16.00 Wita, puluhan massa dari LSM LPPDM yang dipimpin Marsel Ahang kembali mendatangi kantor KPU Manggarai. Kedatangan mereka masih berkaitan dengan sikap KPU yang mendiskualifikasi paket Maksi Ngkeros-Hery Ngabut (Murni).

Aksi mereka diwarnai bunyi tembakan. Tidak diketahui persis, bunyi tembakan tersebut dari senjata atau bom rakitan yang meledak. Tetapi, polisi menangkap dua warga yang tertangkap tangan memegang botol dengan sumbu untuk diledakan. Saat ditangkap, tiga orang lainnya menghilang di areal pinggir kali tersebut.

Bunyi tembakan terdengar saat penudukung paket Murni dan LSM LPPDM bersama masyarakat pencinta demokrasi melakukan aksi demonstrasi di pintu gerbang KPU Manggarai. Bunyi tembakan bersahut-sahutan dari arah utara dan bagian timur kantor KPU. Tidak diketahui persis, mengapa ada letusan di tengah hujan gerimis tersebut.

Tetapi, selang beberapa menit kemudian, aparat yang berjaga-jaga telah menangkap dua warga membawa bom rakitan berupa botol dan sumbunya yang sudah diikatkan pada mulut botol.

Kepada aparat, dua warga mengaku bernama Hendrik Dampur dan Felisk Tumpak yang berasal dari Wae Rii dan Poka. Keduanya langsung dikerubuti aparat kepolisan
sebelum diangkut ke Polres Manggarai. Selain dua botol itu, ditemukan juga sejumlah botol yang di dalamnya diisi pelbagai bahan yang siap diledakan. Semua botol ditemukan ditemukan di pinggir kali di bagian belakang kantor KPU Manggarai.

Aparat juga tampak membawa satu gardus yang berisi bahan peledak rakitan. Diperkirakan botol yang ditemukan 11 buah. Yang sempat terlihat di kompleks KPU tujuh botol.

Informasi yang dihimpun di KPU Manggarai pasca kejadian, dua orang yang tertangkap ditemukan merayap di pinggir kali dan hendak memanjat tembok KPU dari timur. Mereka sedang memegang botol dan berusaha menyulut api ke sumbu untuk dilemparkan. Karena ketahuan aparat yang sudah berjaga-jaga di sekitar kompleks KPU, upayanya menyalakan sumbu dapat dicegah.

”Dua orang itu ditangkap. Yang lainnya melarikan diri. Ada tiga orang saat itu diketahui memegang bom rakitan tersebut. Mereka melarikan diri ke arah pinggir kali,” kata beberapa sumber di KPU. Sedangkan di depan kantor KPU Manggarai, massa terus berorasi, sambil mengusung peti mati sebagai lambang kematian demokrasi di Manggarai. Aksi pendukung paket murni ini dikawal ketat aparat Polres Manggarai dan Brimob.

Kapolres Manggarai, AKBP Hambali yang dikonfirmasi terkait kasus tersebut membenarkan penangkapan terhadap dua pelaku teror bom rakitan tersebut. “Kedua pelaku sedang kita periksa saat ini,” kata Hambali melalui telepon selulernya. Ia juga mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku lain yang saat kejadian melarikan diri.

Mengenai bom yang digunakan pelaku, Hambali mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan, namun dipastikan bukan bom organik. Ia mengatakan, peledak yang digunakan pelaku adalah rakitan sendiri namun diperkirakan memiliki daya ledak yang cukup besar. “Kita masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahan peledak apa yang digunakan,” katanya. (kr2)

No comments:

Post a Comment

LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man