Bencana Puting Beliung di Cancar Kerugian Capai Rp 1,7 M

RUTENG, Timex- Total kerugian material akibat bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Ruteng Manggarai diperkirakan mencapai Rp 1,7 miliar lebih.

Saat ini, pemerintah bersama aparat keamanan masih melakukan pemulihan kondisi darurat pasca bencana alam, Kamis (10/11) lalu yang melululantahkan puluhan rumah warga itu.

Seperti disaksikan koran ini, sejumlah elemen terlibat dalam kegiatan pemulihan kondisi di lokasi bencana alam di Kecamatan Ruteng sejak Jumat (11/11) sampai saat ini. Pihak yang terlibat antara lain aparat Polres Manggarai, Kodim Manggarai, Tagana dan sejumlah relawan. Secara
bersama-sama mereka membangun kembali rumah yang
rusak dengan menggunakan peralatan yang telah disiapkan.

Beberapa material seperti paku, seng, kayu dan balok yang masih layak digunakan kembali. Sementara beberapa rumah yang rusak parah termasuk yang kehilangan seng diganti oleh pemeritah. Pemerintah juga telah menyiapkan dapur umum untuk kepentingan konsumsi aparat dan relawan yang membantu memulihkan kondisi.

Kepala BPBD Manggarai Anglus Angkat di lokasi bencana mengatakan, sampai saat ini pemerintah sudah menurunkan sejumlah bantuan seperti beras 2,5 ton, selimut 100 lembar, terpal 40 lembar, mie instan dan lainnya. Bantuan itu telah dibagikan kepada para korban sesuai dengan kategori kerusakan masing-masing.

Dikatakan Angkat, setelah didata secara mendatail total kerugian secara umum mencapai sedikitnya Rp 1,7 miliar. Bencana puting beliung terjadi di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Ruteng ada 83 unit rumah dengan kerusakan bervarisi, Kecamatan Cibal ada 17 unit rumah dan Kecamatan Rahong Utara satu unit rumah. "Total kerugian mencapai Rp 1,7 miliar," katanya. Namun, pihaknya masih melakukan pendataan kembali sebab disinyalir masih ada beberapa rumah yang belum diidentifikasi.

Wakil Ketua DPRD Manggarai Adol Gabur mengatakan, instansi terkait secepatnya melakukan pemulihan kondisi darurat sehingga warga korban bencana tidak cemas. Apalagi kondisi hujan yang terus-menerus terjadi. Selain itu, diharapkan pendataan yang akurat sehingga bantuan
yang diturunkan nanti benar-benar tepat sasaran. "Secepatnya harus melakukan pemulihan kondisi," katanya. (kr2)