Wednesday, December 8, 2010

66 Warga Manggarai Terinfeksi HIV/AIDS


 Korban HIV/AIDS di Kabupaten Manggarai terus bertambah. Tercatat hingga saat ini sebanyak 66 warga setempat terinfeksi virus mematikan tersebut. Sebanyak 15 korban diantaranya meninggal dunia.

Tren kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Manggarai terus meningkat. Hingga November 2010 tercatat 66 warga di daerah ini terinfeksi virus mematikan itu. Hal itu disampaikan Pengelola Program Komisi Penanggualangan AIDS Daerah (KPAD) Manggarai, Bony Mardianus kepada media ini di ruang kerjanya belum lama ini.

Mardianus mengatakan, Sejak 2005 hingga November 2010 sudah ada 66 orang di kabupaten Manggarai yang menderita HIV/AIDS. Dari data tersebut sebanyak 42 penderita HIV, 28 diantaranya laki-laki dan 14 lainnya perempuan. Sementara penderita AIDS berjumlah 24 orang yang terdiri dari 19 laki-laki dan 5 perempuan. Sampai saat ini penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia sebanyak 15 orang. “ Dilihat dari jenis kelamin, sampai saat ini penderita kebanyakan laki-laki, “ kata Mardianus

Dari segi profesi lanjutnya jumlah terbanyak adalah para eks Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mencapai 45 persen. Sementara diurutan ke dua adalah pelajar. Jumlah penderita HIV/AIDS paling banyak berada di Kecamatan Langke Rembong, disusul kecamatan Ruteng, Satar Mese, Cibal, Reok, Satar Mese Barat dan Lelak. Untuk sementara dua kecamatan lainnya yakni Rahong Utara dan Wae Rii untuk belum terdeteksi.

Menurut Mardianus, meningkatnya kasus HIV/AIDS di Manggarai dominan dipengaruhi oleh prilaku menyimpang  hetereoseks atau hubungan seks berganti-ganti pasangan. Sedangkan infeksi melalui jarum suntik hingga saat ini belum ada. “Pemicu utama meningkatnya kasus ini karena hetereoseks. Karena itu kita harapkan masyarakat selalu menghindari prilaku menyimpang,” tegas Mardianus.

Mardianus mengemukakan, mencegah makin meningkatnya penyebaran virus tersebut KPAD Manggarai bersama instansi terkait dan LSM peduli AIDS gencar melaksanakan program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya dan upaya pencegahan HIV/AIDS. Program KIE ini dilaksanakan ke sekolah-sekolah dan juga masyarakat umum sampai ke tingkat desa. Dia berharap masyarakat memahami bahaya HIV/AIDS dan berupaya untuk meminimalisir prilaku menyimpang yang berpotensi terjadinya HIV/AIDS. “Sosialisasi tentang bahaya dan media penularan HIV/AIDS terus kita lakukan sampai ke desa-desa,” ujar Mardianus. ***(Tadeus Tanggang)

7 comments:

  1. mampus,..com mata meu,..to;et saanged masuk kaut ooo Nuaaaaaa,..

    ReplyDelete
  2. pengaru kuat bail lomes,...........

    ReplyDelete
  3. toe taong tedek telo....e
    cai eme telo mberong.....m longkir nuru wau agu botek...

    ReplyDelete
  4. perlu sosialisasi di sekolah2 tentang bahaya HIV

    ReplyDelete
  5. Kehidupan sosial di Manggarai khususnya di Ruteng sudah sanagt parah. kontrol dari masyarakat sangat kurang bahkan tidak ada.(cos cosan di Ruteng sngt bebas) bahkan trkesan mebiarkan. kalau ini terus dibiarkan maka Wabah HIV/AIDS itu akan semakin menjadi.

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. Kalau saja di 2010, "Tercatat" 66 orang, bagaimana dengan 2013?
    Wahh, sangat memprihatinkan.

    Salam Blogger: Nara Reba Manggarai

    ReplyDelete

LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man