Sunday, June 13, 2010

Lima Paket Protes KPU Mabar

LABUAN BAJO, POS KUPANG.Com -- Hasil perhitungan suara Pemilu Kada di Manggarai Barat (Mabar) yang diungguli Paket Gusti (Agustinus Ch Dulla-Maximus Gasa), diprotes tujuh paket calon lainnya bersama pendukungnya.  Mereka menggelar aksi demo ke KPUD Mabar, Selasa (8/6/2010), mendesak agar pemungutan suara dilakukan ulang. 

Sebab, menurut mereka, Pemilu Kada yang sudah berlangsung itu penuh dengan kecurangan. Mereka menuding KPUD memihak pada salah satu paket calon.

Aksi massa pendukung tujuh paket calon itu memrotes hasil perhitungan suara yang dilakukan PPK di tujuh kecamatan. Aksi demo ini mengakibatkan pleno KPUD Mabar yang dijadwalkan 8 Juni 2010, terpaksa ditunda.

Massa ketujuh paket yang mendatangi KPUD, yakni massa pendukung Paket Fiva, Sar, Panji, Kashur, Damai, Palma dan Yes. 

Dalam pernyataan sikapnya, massa ketujuh paket menuding KPUD selaku penyelenggara Pemilu Kada tidak transparan dalam melakukan pemungutan suara pada tanggal 3 juni lalu. Meski ada pelanggaran di tingkat KPPS maupun PPK, namun KPUD bersikap memihak salah satu paket calon sehingga pelanggaran- pelanggaran itu tidak diproses.

Diungkapkan juga bahwa  saat perhitungan suara di tingkat PPK maupun di PPS, terdapat kotak suara yang ditemukan dalam keadaan terbuka, namun KPUD tetap menganggap sah hasil perolehan suara. Selain itu, meskipun ada formulir -formulir yang tidak disertai dalam rapat perhitungan suara di KKPS, tetapi KPUD menganggap itu sah.

Massa juga mengungkap adanya money politic yang tidak diproses oleh Panwas Pemilu Kada. Massa juga menduga telah terjadi penggelembuangan suara yang dilakukan PPK dan KPPS sehingga menguntungkan salah satu paket calon.

Ketua KPUD Mabar,Thomas Dohu  setelah melakukan rapat, mengatakan, pleno KPUD untuk merekap hasil perolehan suara para paket diundur sampai tanggal 9 Juni 2010, hari ini.

"Kami masih koordinasi dengan tim semua pasangan calon untuk diambil langkah mengenai situasi ini. Mengingat keamanan, untuk sementara KPUD belum bisa lakukan rapat pleno," demikian penjelasan Dohu kepada massa yang berada di depan kantor KPUD.

Aksi massa itu dijaga ketat aparat Polres Mabar. Hingga pukul 13.00 Wita kemarin, massa belum meninggalkan kantor KPUD.

Sementara, itu,  KPUD bersama kepolisian, pemerintah serta tujuh pasangan calon melakukan rapat koordinasi. Dalam rapat tersebut, pihak KPUD meminta para pasangan calon untuk melapor kepada Panwas jika menemukan pelenggaran pada saat pleno di tingkat  PPK dan KPPS. Sementara pleno KPUD tetap dilakukan hari ini. 

Rapat koordinasi ini dihadiri Kapolres Mabar, AKBP Samsuri, Dandim 1612/Mabar, Letkol. A Fatoni, para anggota KPUD, Panwas, serta beberpa pasangan calon peserta pilkada, antara lain Antonius Bagul Dagur-Abdul Asis, Bernadus Barat Daya, Wempi Hapan serta W Fidelis Pranda- Vincensius Pata.

2 comments:

  1. Jadilah Kesatria... klo uda kalah ya trima kekalahan... kaya anak kecil aja....

    ReplyDelete
  2. kita harus punya hati yang legowo ketika kita ingin menjadi pemimpin.menerima kekalahan dalam dalam suatu kompetisi.dalam hal pertndingan pasti ada pihak yang kalah dan ada yang menang.jangan hanya mau berkusa dan ndak mau menerima kakalahan sebelum ada kompetisi.

    ReplyDelete

LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man