Saturday, January 30, 2010

Dua Warga Manggarai Diduga Tewas Ditembak Polisi Malaysia

RUTENG, POS KUPANG.Com -- Jenazah Donatus Jehaut dan Ferdianus, TKI ilegal asal Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai yang tewas di Malaysia, sudah tiba di kampung halamannya, Jumat (22/1/2010).

Keduanya diduga tewas akibat ditembak polisi Malaysia.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Ruteng, Sabtu (23/1/2010), menyebutkan, Donatus Jehaut asal Kampung Torok, Desa Papang. Sementara Ferdianus Bakok asal Kampung Woa, Desa Koak. Keduanya sudah bekerja di Malaysia selama beberapa tahun. Namun karena tidak memiliki surat-surat berupa paspor dan lainnya, keduanya dan juga TKI ilegal lainnua, sering menjadi sasaran operasi penertiban oleh aparat keamanan Malaysia.

Jehaut dan Ferdianus bahkan pernah ditangkap polisi Malaysia namun kemudian dibebaskan karena mereka membayar sejumlah uang kepada aparat yang menangkap mereka.

Belakangan, keduanya menceritrakan kepada sesama TKI tentang jumlah uang yang mereka bayar kepada aparat keamanan Malaysia itu. Informasi tersebut menyebar dan akhirnya sampai juga ke telinga aparat keamanan yang pernah menangkap keduanya.

Suatu malam, aparat keamanan itu datang menjemput

di antara sesama TKI hingga ke telinga tentara Malaysia. Akibatnya, tentara Malaysia yang merasa dilecehkan itu datang pada malam hari menjemput kedua warga Manggarai itu dan membawa mereka ke suatu tempat dan keduanya tidak kembali lagi.

Keduanya sudah ditemukan menjadi mayat oleh sesama TKI yang kemudian mengurus pemulangan jenazah keduanya ke Manggarai.

Jenazah keduanya sudah tiba di kampung halamannya masing-masing pada hari Jumat (22/1/2010) dan telah dikuburkan.

Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok, di Desa Lalong, Wae Ri'i, di sela-sela acara panen raya jagung hibrida, Sabtu (23/1/2010), mengatakan, kedua TKI illegal itu tewas karena ditembak. Jenazah korban sudah diantar ke kampung halaman mereka untuk dikuburkan.

Dia mengingatkan warga Manggarai agar kalau hendak ke Malaysia untuk bekerja sebagai TKI maka harus memenuhi seluruh persyaratan. "Jika mau jadi TKI sebaiknya melalui jalur Depnaker," katanya.

Camat Satar Mese, Ignas Tepat, yang dihubungi Pos Kupang melalui telepon selulernya, Sabtu (23/1/2010), menjelaskan, setibanya di kampung halaman jenazah korban langsung dikuburkan. Keluarga korban pasrah menerima kejadian tersebut.


Ditanya kepastian kejadian tersebut, Tepat mengaku tidak tahu persis. Sebab informasinya masih simpang siur. Hanya saja dirinya mengetahui dua warganya meninggal di Malaysia.

Kedua korban sudah memiliki istri dan anak di Manggarai. (lyn)

No comments:

Post a Comment

LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man