Saturday, December 12, 2009

Cikungunya Serang Warga Satu Kampung

RUTENG, POS KUPANG.COM--Warga Kampung Labuan Ntaur, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai menderita penyakit malaria cikungunya. Hingga saat ini warga belum mendapat perawatan medis. Untuk memulihkan kondisi kesehatan warga satu kampung itu terpaksa digunakan ramuan tradisional.

Anggota DPRD Manggarai, Haji Ahmadin S Madilao, menyampaikan hal itu kepada Pos Kupang di Ruteng, Rabu (9/12/2009). Madilao menyampaikan hal itu setelah melakukan kunjungan kerja ke wilayah itu selama masa reses Dewan.

Menurutnya, warga satu kampung menderita nyilu pada bagian persendian, bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Kuat dugaan warga terserang cikungunya atau flu tulang. Penyakit serupa hampir diderita warga setiap tahun.

Madilao menjelaskan, ada berbagai penyebab penyakit tersebut, antara lain warga tidak mengonsumsi air minum bersih, tidak memiliki MCK dan kondisi lingkungan yang kurang terawat.

Madilao menjelaskan, untuk mencukupi kebutuhan air minum bersih, warga harus mengambil air di daratan Flores. Padahal sumber mata air di Pulau Mules sangat dekat dengan pemukiman warga. Hanya saja bak penampung sudah jebol dan beberapa pipa sudah rusak. Karena itu air minum bersih hanya mencukupi warga Kampung Konggang. Akibatnya, kata Madilao, masyarakat setempat sangat membutuhkan pelayanan medis untuk memulihkan kondisi kesehatan masyarakat.

"Saya sudah kunjungi mereka. Banyak warga mengeluh sakit pada persendian. Kita harapkan tim medis segera turun untuk atas," katanya.

Madilao mengemukakan, perlu ada patroli tetap dari tenaga medis untuk melayani warga Pulau Mules. Sebab tenaga medis yang diharapkan selama ini belum memberi pelayanan maksimal di daerah pulau itu. "Memang ada satu tenaga medis di Pulau Mules, tapi tidak bisa menjangkau kebutuhan pelayanan masyarakat tiga kampung d pulau itu," katanya.


Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manggarai, dr. Yulius Weng, M.Kes, yang dihubungi Pos Kupang mengaku belum mendapat laporan dari Puskesmas Narang. Meski demikian tim medis akan segera turun ke Pulau Mules untuk melakukan pemantauan dan memberi pertolongan. "Saya belum dapat laporan tapi saya tugaskan pegawai untuk pantau para korban," katanya. (lyn)

3 comments:

  1. Penyakit yang melanda warga pulau mules seharusnya tidak terjadi kalau warganya sendiri bisa mencegahnya.kehidupan warga disana sangat memprihatinkan semua orang disana perekonomiannya sangat cukup tetapi susah untuk membangun WC secara permanen.jadi jangan menyalahkan para medis....untuk air minum bersih yang dibahas di atas,apa gunanya Pa Hamdin selaku DPRD dari pulau mules,,,,dia sepatutnya menyampaikan aspirasi rakyat kepada PEMDA jangan cuma ikutan mengeluh,.......!!

    ReplyDelete
  2. hehehe.....lucu....lucu... lucu....DPRD Manggarai lucu... Rakyat ngeluh kok wakil rakyat ikut ngelu.... rakyat ngeluh ke wakil rakyat.... wakil rakyat ngeluh ke rakyat... sampai kapan pemerintah tahu????? DPRD mengeluh itu banci namanya...... kalau banci..kurang layak jadi DPR

    ReplyDelete
  3. Bapa-bapa di DPRD Manggarai terhormat....jangan hanya 5 D=Datang, Duduk, Dengar, Diam dan Duit. Masa PraPaskah ini sebagai masa TOBATlah. Berkacalah sedikit....Pikir nasib rakyat banyak dong.

    ReplyDelete

LAGU INDO-BARAT

1. Bad Man